Jasa Service & Pasang CCTV Berpengalaman

"Didukung teknisi ahli & berpengalaman. Terima panggilan ke rumah, toko, kantor, gudang, dan lainnya!"

Di zaman sekarang, banyak hal dibungkus dengan kata-kata indah atau tren yang sedang populer, padahal sebenarnya hanya menutupi kenyataan—menjadikan rasa sakit seolah-olah seperti kesenangan.

Di zaman sekarang, banyak hal dibungkus dengan tampilan menarik, termasuk kebahagiaan dan kesenangan, meski terkadang di baliknya tersembunyi rasa sakit. Ada orang yang tidak menyukai pujian atau kenikmatan yang datang dari sesuatu yang keliru, namun mereka tetap menjalankan tanggung jawabnya.

• Atau mungkin, justru orang-orang yang menuduhnya adalah mereka yang paling menikmati kesenangan itu.
• Mereka bisa dimaklumi, selama mereka memang belum benar-benar memahami apa itu kesenangan.
• Hampir semua orang bekerja keras, meskipun ada sebagian yang tidak.

Orang-orang mengkritiknya karena dianggap lebih mementingkan kesenangan daripada hal yang penting, padahal nggak begitu. Dia cuma nggak suka hidup yang terlalu nyaman dan juga nggak butuh dimaklumi. Mungkin aja mereka sebenarnya nggak ngerti apa itu 'kabur dari kenyataan'.

Kadang ada aja orang yang suka mengkritik semua hal yang mereka lihat, padahal belum tentu ngerti. Sementara itu, ada juga yang terus kerja keras, meski harus menahan diri dari kenyamanan dan menanggung rasa sakit demi tujuan yang dia pengen. Tapi semua itu kadang terasa kayak orang jalan tanpa arah, kayak terbang tapi nggak tahu mau ke mana. Menolak sesuatu itu kadang memang pilihan bijak, walau orang lain nggak selalu paham. Akhirnya, semua yang kita kerjakan—baik kerja keras atau kesenangan—itu baliknya ke diri kita sendiri. Semua ada risikonya, ada rasa sakitnya juga. Tapi ya, itulah konsekuensinya. Kadang orang yang punya potensi besar nggak sempat ‘lahir’ karena terlalu banyak dibatasi atau dikritik sama mereka yang bahkan nggak tahu siapa yang sebenarnya paling paham. Dan karena itu, dia justru kehilangan kesempatan untuk tumbuh tanpa harus merasakan sakit—kalau nggak, mungkin ceritanya udah beda.